I. Sejarah Khulafaurrosyidin
Setelah sakit dalam beberapa minggu, Nabi Muhammad
SAW wafat pada hari senin tanggal 8 Juni 632 (12 Rabiul Awal, 10 Hijriah), di
Madinah.
Persiapan pemakamannya dihambat oleh Umar yang
melarang siapapun memandikan atau menyiapkan jasadnya untuk pemakaman. Ia
berkeras bahwa Nabi tidaklah wafat melainkan sedang tidak berada dalam tubuh
kasarnya, dan akan kembali sewaktu-waktu.
Abu Bakar yang kebetulan sedang berada di luar
Madinah, demi mendengar kabar itu lantas bergegas kembali. Ia menjumpai Umar
sedang menahan muslim yang lain dan lantas mengatakan.
“Saudara-saudara! Barangsiapa mau menyembah
Muhammad, Muhammad sudah mati. Tetapi barangsiapa mau menyembah Allah, Allah
hidup selalu tak pernah mati.”
Abu Bakar kemudian membacakan ayat dari Al Qur’an
:
“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul,
sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat
atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke
belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun,
dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (surat Ali
‘Imran ayat 144)
Umar lantas menyerah dan membiarkan persiapan
penguburan dilaksanakan.
Setelah mengamati cerita diatas dan mendengarkan
hasil pengamatan teman yang lain, apa pertanyaan yang muncul dari pikiran
kalian. Tulislah pertanyaan tersebut di format dibawah
NO
|
PERTANYAAN
|
1
|
Apa faktor yang mempengaruhi Abu Bakar yang berkarakter lembut berubah
bersikap tegas ?
|
Untuk memperluas wawasan tentang sejarah
khulafaurrosyidiin, bacalah naskah berikut:
Khulafaurrosyidin merupakan gabungan dari dua kata yaitu khulafa
dan Rosyidin. Menurut bahasa Khulafaadalah jamakdari kata khalifah
artinya pengganti. Sedangkan Ar Rosyidiin adalah jamak dari Ar Rosyid yang
artinya orang yang mendapat petunjuk. Maka khulafaurrosyidiin berarti para
pengganti yang mendapat petunjuk.
khulafaurrosyidin memiliki pengertian
para penganti dan penerus kepemimpinan Islam setelah wafat Rosulullah saw.
Istilah khulafaurrosyidin diberikan kepada para shahabat yang yang
terpilih menjadi pengganti Rosulullah saw setelah wafat dan bukan sebagai nabi
atau Rosul. Masa khulafaurrosyidiin
termasuk generasi terbaik setelah zamanRosulullah seperti hadits Nabi Muhammaad
tentang sebaik-baik zaman.
Khulafaurrosyidin terdiri
dari 4 khalifah, yaitu Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khattab, Ustman Bin
Affan, dan Ali Bin Abi Thalib. Adapun silsilah khulafaurrosyidin
bisa
dilihat pada
A. Profil Abu Bakar Ash Shidiq
Abu Bakar adalah gelar yang diberikan setelah masuk
Islam. Nama seblum Islam adalah Abdul Ka’bah. Nama aslinya Abdullah bin
Abu Quhafah keturunan bani Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Kal Al
Quraisy. Beliau lahir pada tahun ke-2 dari tahun gajah atau dua tahun lebih muda
dari Nabi Muhammad saw.
Abu Bakar memiliki budi pekerti yang baik dan
terpuji. Di kalangan bangsawan Qurasy, beliau dikenal dengan sosok yang ulet
dan jujur. Beliau merupakan pedagang yang kaya raya. Beliau berdagang dengan
jujur sehingga orang-orang tertarik untuk membeli barangnya. Sikap jujurnya
hingga beliau mesuk terbawa Islam.
Sejak Usia muda, Abu Bakar memiliki ikatan
persahabatan yang kuat dengan Nabi Muhammad saw. Ketika Nabi Muhammad diangkat
menjadi nabi dan rosul dengan menerima wahyu pertama, Abu Bakar merupakan orang
dewasa pertama masuk Islam.
Beliau mendapat gelar ash-shidiq atau orang jujur
terpercaya karena beliau orang pertama mempercayai peristiwa perjalanan Nabi
Muhammad dari Mekkah ke Baitul Maqdis di
Yerusalem, dilanjutkan dengan perjalann dari Baitul Maqdis ke sidrotulmuntaha
dalam waktu semalam. Peristiwa tersebut dikenal dengan peristiwa Isra’ dan Mi’raj.
Sebagaimana ketika pagi hari setelah malam Isra Mi’raj, orang-orang kafir
berkata kepadanya: ‘Teman kamu itu (Muhammad) mengaku-ngaku telah pergi ke
Baitul Maqdis dalam semalam’.
Beliau menjawab “ Jika ia berkata demikian, maka itu benar”
Allah
Ta’ala pun menyebut beliau sebagai Ash Shiddiq:
وَالَّذِي
جَآءَ بِالصِّدْقِ وَصَدَّقَ بِهِ أُوْلَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ {33}
dan orang yang membawa
kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka Itulah orang-orang yang
bertakwa.(QS. Az Zumar: 33)
Tafsiran para ulama tentang ayat ini, yang
dimaksud “orang yang datang membawa kebenaran” (جَاء
بِالصِّدْقِ) adalah Nabi
Muhammad saw dan yang dimaksud “orang yang membenarkannya” (صَدَّقَ بِهِ) adalah Abu Bakar RA.
Beliau
juga dijuluki Ash Shiddiq karena beliau adalah lelaki pertama yang membenarkan
dan beriman kepada Nabi Muhammad saw. Nabi saw telah menamai beliau dengan
Ash Shiddiq sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Bukhari:
عن أنس بن مالك رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم صعد أُحداً وأبو بكر
وعمر وعثمان ، فرجف بهم فقال : اثبت أُحد ، فإنما عليك نبي وصديق وشهيدان
Artinya : “Dari Anas bin
Malik Radhiallahu’anhu bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam menaiki gunung
Uhud bersama Abu Bakar, Umar dan ‘Utsman. Gunung Uhud pun berguncang. Nabi lalu
bersabda: ‘Diamlah Uhud, di atasmu ada Nabi, Ash Shiddiq (yaitu Abu Bakr) dan
dua orang Syuhada’ (‘Umar dan ‘Utsman)”
Selama di Mekkah, Perannan beliau sangat besar
untuk membantu Nabi Muhammad menyebarkan Islam. Lewat dakwah beliau, ada
beberapa dari kalangan bangsawan Quraisy yang masuk Islam seperti Utsman bin
Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, sa’ad bin Abi Qaqqash, Thalhah
bin Ubaidillah, Abu Ubaidillah bin Jarrah, Al Arqam bin Abi Al Arqam.
Abu Bakar menguarkan harta bendanya dengan tulus
untuk membantu perjuangan dan kejayaan Islam. Beliau rela mengorbankan harta
dan jiwanya untuk kepentingan penyebaran Islam dan membela Umat Islam.
Dalam salah satu riwayat Abu Bakar memiliki
kekayaan sebesar 40.000 dirham. Tapi setelah masuk Islam kekayaan belaiu
berkurang menjadi 5.000 dirham. Kaena sebagian besar hartanya beliau berikan
kepada fakir miskin dan menolong perjuangan Islam.
Abu Bakar mendampingi Nabi Muhammad saw dalam suka
dan duka. Beliau melindungi Nabi Muhammad saw dari ejekan dan rencana
pembunuhan kafir Quraisy. Beliau selalu setia mendampingi nabi Muhammad saw
dimanapun dan kapanpun.
Pada saat Nabi Muhammad sakit dan menjelang
wafatnya Nabi Muhammad, Abu Bakar sering menggantikan nabi Muhammad saw menjadi
Imam Shalat. Ketika Nabi Muhammad wafat, Kaum Anshar mengadakan musyawarah di
Saqifah Bani Sa’ad. Mereka membicarakan sosok pemimpin yang akan menggantikan
Nabi Muhammad saw. Mereka sepakat memilih Abu Bakar sebagai khalifah atau
pengganti Nabi Muhammad.
Para Shahabat membaiat Abu Bakar Ash-Shidiq. Ali
bin Abi Thalib terlambat membait Abu Bakar karena beliau sibuk mengurus jenazah
Nabi Muhammad saw.
Abu bakar memimpin umat Islam selama 2 tahun.
B. Profil
Umar bin Khattab
Umar Bin Khattab memiliki nama lengkap Umar bin
Khattab bin Naufal bin Abdi ‘Uzza bin Riba’ah bin Abdullah bin Qarh bin Razaah
bin ‘Adiy bin Ka’ab. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail
Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Beliau lahir pada tahun 581 M di kota Mekkah dari
suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah
saat itu.
Umar
lahir dari keluarga bangsawan, ia bisa membaca dan menulis, yang pada itu merupakan sesuatu yang
langka. Beliau memiliki fisik yang tinggi besar
dan memiliki karakter keras dan tegas. sehingga disegani dan dihormati oleh
penduduk Mekkah. Beliau seorang pemberani
dan sering menyelesaikan peperangan yang terjadi di zaman Jahiliyah
Sebelum masuk Islam, Umar melakukan adat istiadat
Jahiliyah, antara lain perrnah mengubur putrinya hidup-hidup dan seorang peminum berat .
Beliau sangat memusuhi dan membeci Islam.
Peristiwa Islamnya Umar bin Khattab sangat
istimewa. Suatu hari Umar mencari Nabi Muhammad saw untuk membunuhnya. Tengah
perjalanan beliau mendapat berita bahwa adiknya yang bernama Fatimah telah
masuk Islam. Umar marah dan pergi ke
rumah adiknya untuk membuktikan kabar tersebut. Ketika dia tiba di rumah
adiknya, ia mendengar adiknya sedang melantunkan beberapa ayat suci al-Qur`an.
Mendengar bacaan tersebut, Umar minta adiknya untuk memberikan lembaran
tersebut; namun adiknya tidak memberikan bacaan tersebut sebelum Umar mandi.
Selesai mandi Umar menerima lembaran yang dibaca oleh adiknya, maka bergetarlah
hatinya ketika membaca ayat-ayat awal pada surat Thaha.
Kemudian Umar bin Khattab pergi ke rumah Nabi
Muhammad saw dan menyatakan keislamnnya. maka bergemalah takbir keluar dari
mulut para sahabat yang hadir pada saat itu. Menurut riwayat Umar masuk Islam
setelah masuk Islamnya 40 laki-laki dan 11 perempuan atau orang ke-52 yang
masuk Islam; namun ada juga yang berpendapat Umar adalah orang yang ke-40 masuk
Islam.
Setelah masuk Islam, Sikap keras dan kebencian
terhadap Nabi Muhammad saw dan umat Islam mulai berubah menjadi lemah lembut
dan tumbuh kecintaan kepada Nabi saw. Sebaliknya, Sikap tegas dan keras tetap
ditunjukan jika berhadapan dengan kafir Quraisy. Dengan watak yang tegas dan
keras, Umar bin Khattab menjadi pembela utama Nabi Muhammad saw dan umat Islam dari gangguan kafir Quraisy. Hal
ini menjadikan umat Islam semakin kuat dan disegani.
Nabi Muhammad memberi gelar
dengan sebutan Al FAruq yang berarti
Sang Pembeda. Seperti Dalam sebuah hadist Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh
HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, al-Hakim dikatakan bahwa Nabi Muhammad
bersabda:
إن اللّه جعل الحق
على لسان عمر وقلبه وهو الفاروق فرق اللّه به بين الحق والباطل
“Allah telah menempatkan kebenaran pada lisan dan hati Umar. Allah
dengannya membedakan yang hak dan yang batil,”
Umar bin Khattab memiliki pemikiran kritis. Dia
sering memprotes kebijakan Nabi Muhammad saw. Yang dianggap tidak rasional.
Misalnya tentang perjanjian Hudaibiyah yang menurut dia merugikan umat Islam.
Juga ketika Abdullah bin Ubay, tokok munafik Madinah meninggal. Umar bin
Khattab menyarankan untuk tidak dishalatkan. Menurut pendapatnya, Dia dikubur
langsung karena dia tokoh munafik yang selalu mengganggu dan merugikan umat
Islam. Tapi Nabi Muhammad tidak melakukan hal itu sampai turun wahyu surat
at-Taubah ayat 84.
وَلاَتُصَلِّ
عَلَى أَحَدٍ مِّنْهُم مَّاتَ أَبَدًا وَلاَتَقُمْ عَلَى قَبْرِهِ إِنَّهُمْ
كَفَرُوا بِاللهِ وَرَسُولِهِ وَمَاتُوا وَهُمْ فَاسِقُونَ {84}
Artinya: 84. dan
janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di
antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya
mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam Keadaan
fasik.
Disamping memiliki daya kritis, tegas, dan keras,
Umar bin Khattab memiliki sikap yang sangat mulia yaitu seseorang yang amat
mudah menangis bila mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Dia akan
luluh hatinya jika dibacakan ayat al Quran. Seperti saat meninggalnya nabi Muhammad
SAW, beliau merasa tergoncang dan melarang siapapun yang mau memandikan jasad
Nabi Muhammad saw. Beliau menganggap bahwa Nabi Muhammad saw tidak meninggal,
melainkan hanya terpisah saja dengan ruhnya dan suatu saat akan kembali lagi.
Kemudian Abu Bakar datang dan menyatakan bahwa Barangsiapa mau menyembah
Muhammad, Muhammad sudah mati. Tetapi barangsiapa mau menyembah Allah, Allah selalu
hidup dan tak pernah mati. Lalu Abu Bakar membaca surat Ali Imran ayat 144.
وَمَا مُحَمَّدٌ إِلاَّ رَسُولُُ
قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ الرُّسُلُ أَفَإِن مَّاتَ أَوْ قُتِلَ انقَلَبْتُمْ
عَلَى أَعْقَابِكُمْ وَمَن يَنقَلِبُ عَلَى عَقِبَيْهِ فَلَن يَضُرَّ اللهَ
شَيْئًا وَسَيَجْزِي اللهُ الشَّاكِرِينَ {144}
Artinya : Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang
rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika Dia wafat atau dibunuh kamu
berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, Maka ia
tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan
memberi Balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (QS Ali ‘Imran 144)
Umar bin Khattab meninggal setelah dibunuh oleh
Abu Lu’luah pada hari Rabu, 4 Dzul Hijjah 23 H. Beliau ditusuk dengan sebilah
pisau ketika beliau sedang melaksanakan shalat. Beliau wafat pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M.
Setelah wafat, jabatan khalifah dipegang oleh Usman bin Affan.
C. Profil Utsman Bin Affan
Utsman bin Affan memiliki nama lengkap Utsman bin
Abdi Syams bin Abdi Manaf bin Quraisy al-Quraisy, Al Umawiy. Nama ibu beliau
adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. Dilahirkan pada tahun 573 M, tahun kelima
setelah kelahiran Nabi Muhammad. Dia berasal
dari keluarga kaya raya. Sebelum masuk Islam dia dipanggil Abu Amr. Beliau
memiliki sifat jujur dan rendah hati di kalangan umat Islam. Bahkan sebelum
masuk Islam, Beliau terkenal dengan kejujuran dan kerendahan hati.
Beliau masuk Islam atas ajakan Abu Bakar, yaitu
sesudah Islamnya Ali bin Abi Thalib dan Zaid bin Haristah. Beliau adalah salah
satu sahabat besar dan utama Nabi Muhammad SAW, serta termasuk pula golongan
as-Sabiqun al-Awwalin, yaitu orang-orang yang terdahulu Islam dan beriman.
Utsman bin Affan memiliki kedudukan kkhusus di
mata Nabi Muhammad saw. Dalam salah satu riwayat ketika Aisyah bertanva tentang
sikap Nabi Muhammad saw kepada ketiga shahabatnya. Dimana Nabi saw bersikap
biasa kepada Abu Bakar dan Umar. Tapi ketika Utsman bin Affan datang dan masuk
ke rumah, Nabi saw bersikap lebih baik. Nabi Muhammad saw menjawab:
أَلَا أَسْتَحِي مِنْ رَجُلٍ تَسْتَحِي مِنْهُ الْمَلَائِكَةُ
bagaimana mungkin aku tidak merasa malu kepada
seseorang yang para malaikat saja merasa malu kepadanya?.”
Dia
terkenal seorang kaya raya yang dermawan. Melalui kekayaannya dia dermakan
untuk mengembangkan Islam. Sikap dermawan terbuktikan waktu di Madinah. Dia
mendermakan 20.000 dirham untuk menggali mata air demi kepentingan umat Islam.
Dalam perang Tabuk, Utsman menyumbangkan sekitar 10.000 dinar dan 1.000. unta
untuk kepentingan pasukan Tabuk.
Utsman bin Affan merupakan tokoh sentral dalam
beberapa peristiwa penting. Pada peristiwa Hijrah pertama ke Habasyah
(ektofia), Ustman bin Affan dan istrinya Ruqayah, putri nabi Muhammad saw,
merupakan suami istri pertama dalam sejarah Islam yang hijrah. Beliau pergi ke
Habsyi atas perintah Nabi Muhammad saw untuk menghidari ancaman dan penyiksaan
kafir Quraisy. Sempat kembali ke Makkah ketika mendapat kabar bahwa kondisi
Makkah sudah aman bagi umat Islam. Ketika melihat umat Islam masih dalam
tekanan dan penyiksaan kafir Quraisy, Utsman bersama istrinya berhijrah kembali
ke Habasyah.
Utsman tidak ikut berperang di badar, karena
sedang menunggu Ruqayah yang sakit. Setelah Ruqayah meninggal, Utsman menikah
dengan Ummu Kulsum, sehingga dia mendapat gelar Dzul Nurain (pemilik dua
cahaya). Gelar Dzul Nurain karena Utsman bin Affan menikahi dua putri Nabi
Muhammad saw. Yaitu Ruqayah dan Ummu Kulsum.
Pada peristiwa perjanjian Hudaibiyah, Utsman menjadi
utusan Nabi Muhammad kepada Kafir Quraisy. Beliau menjelaskan maksud dan tujuan
kedatangan Nabi Muhammad saw dan pengikutnya ke Makkah buka untuk berperang.
Umat Islam datang dalam rangka menjalankan ibadah haji.
Ketika Utsman bin Affan di Makkah, tersebar berita
bahwa Utsman bin Affan dibunuh. Akibat berita itu, Nabi Muhammad memerintahkan
umat Islam untuk berbaiat atau sumpah setia untuk membela Islam sampai titik
darah penghabisan. Peristiwa tersebut dikenal dengan Baiaturridwan.
Pada saat Rasulullah SAW meninggal dunia Utsman
baru berusia 58 tahun. Beliau dipercaya menangani urusan kenegaraan pada masa
Khalifah Abu Bakar dan Khalifah Umar bin Khattab. Setelah Umar meninggal,
beliau diangkat menjadi khalifah pada tahun 24 H dan berusia 70 tahun.
Beliau meniggal dibunuh pada hari Jumat tanggal 18
Dzulhijjah 35 H ketika sedang membaca al Qur’an. Beliau meninggal pada usia 82
tahun.
D. Profil Ali Bin Abi Thalib
Ali bernama lengkap ali bin Abu
Thalib bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf. Ibunya bernama Fatimah
binti Asad bin Hasyim bin Abdul Manaf. Beliau dilahirkan di Makkah pada hari Jum'at 13
Rajab tahun 570 M atau 32 tahun setelah kelahiran Nabi Muhammad saw. Beliau
tinggal bersama Nabi Muhammad saw sejak kecil. Beliau diasuh sebagaimana anak
sendiri karena kondisi ayahnya yang miskin. Beliau mendapat didikan langsung dari Nab Muhammad saw sehingga
menjadi seorang
yang berbudi tinggi dan berjiwa luhur.
Ali bin Abi Thalib masuk
Islam saat berusia tujuh tahun. beliau adalah anak kecil yang pertama masuk
Islam, sebagaimana Khadijah adalah wanita yang pertama masuk Islam, Zaid bin
Haritsah adalah budak yang pertama masuk Islam, Abu Bakar ra adalah lelaki
merdeka yang pertama masuk Islam.
Ali bin Abi Thalib
mendapat nama panggilan Abu Turab
(Bapaknya tanah) dari Nabi saw. Abu Turab adalah panggilan yang paling
disenangi oleh Ali karena nama itu adalah kenang-kenangan berharga dari Nabi saw.
Ali
adalah salah seorang dari sepuluh shahabat yang dijamin masuk surga. Ali adalah
orang laki-laki pertama yang masuk Islam dan pertama dari golongan anak kecil. Beliau
dinikahkan dengan putri Nabi saw, Fathimah Az Zahra. Lahir dari Fatimah dua
anak yaitu Hasan dan Husein.
Peranan Ali bin Abi Thalib sangat besar. Beliau menggantikan Nabi
Muhammad saw di tempat tidurnya ketika Nabi saw mau hijrah. Beliau
mempertaruhkan nyawanya karena saat itu rumah Nabi Muhammad sudah dikepung oleh
algojo kafir Quraisy. Setelah itu, dia mendapat siksaan dari Kafir Quraisy.
Selain itu, Ali bin Abi
Thalib mendapat tugas untuk menyelesaikan urusan-urusan yang terkait dengan
amanat Nabi Muhammad saw. Sehingga beliau sempat beberapa hari tinggal dulu di
Makkah. Setelah urusan selesai, beliau menyusul nabi Muhammad saw ke Madinah.
Beliau berjalan kaki menuju Madinah. Kemudia beliau ketemu dengan nabi saw di
Quba.
Sikap pemberani dan
petarung sejati dibuktikan di beberapa peperangan yang diikutinya. Pada perang
Badar beliau melakukan duel satu lawan satu dengan kafir Quraisy. Beliau
berhasil membunuh musuhnya kafir Quraisy. Begitu juga ketika perang Uhud,
beliau merupakan salah satu petarung yang berduel dengan perwakilan kafir
Quraisy.
Posisi Ali bin Abi Thalib
seperti Harun dengan Nbi Musa. Dalam hadits
عن سعد بن أبي وقاص قال : قال رسول الله صلى الله
عليه وسلم لعلي : " أنت مني بمنزلة هارون من موسى إلا أنه لا نبي بعدي "
. متفق عليه
Dari Saad
bin Abi Waqqash berkata, Rosulullah saw bersabda kepada Ali:” posisi engkau di
sisiku seperti posisi Harun di posisi
Musa. Kecuali tidak ada nabi setelahku” Muttafaqun ‘Alaih
perang saudara pertama dalam Islam, Perang Siffin
pecah diikuti dengan merebaknya fitnah seputar kematian Utsman bin Affan
membuat posisi Ali sebagai khalifah menjadi sulit. Beliau meninggal di usia 63
tahun karena pembunuhan oleh Abdrrahman bin Muljam, seseorang yang berasal dari
golongan Khawarij (pembangkang) saat mengimami shalat subuh di masjid Kufah,
pada tanggal 19 Ramadhan, dan Ali menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal
21 Ramadhan tahun 40 Hijriyah. Ketika berusia 64 tahun. Ali dikuburkan secara
rahasia di Najaf, bahkan ada beberapa riwayat yang menyatakan bahwa ia dikubur
di tempat lain.
EVALUASI
a.
Diskusi Kelompok
Bentuklah menjadi 4 kelompok dengan nama-nama khulafaurrosyidin. Setiap
kelompok mendiskusikan profil khalifah dengan menjawab pertanyaan
berikut:
1) Apa pelajaran yang bisa
diambil dari profil khalifah?
2) Bagaimana
menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari?
N0
|
MANFAAT
|
PENERAPAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI
|
b.
Presentasi Hasil Diskusi
Presentasikan hasil diskusi kelompok didepan
kelompok lain. Tulisalah saran dan masukan dari kelompok lain untuk menyempurnakan hasil
diskusi kelompok.
Setelah
mempelajari tentang sejarah khulafaurrosyidin, lakukanlah refleksi
dengan menjawab pertanyaan berikut.
1)
Apa yang
telah kalian pahami dan peroleh setelah mempelajari sejarah Khulafaurrosyidin?
2)
Apa
pengaruh dan manfaat menguasai materi ini terhadap kehidupan kalian sebagai
peserta didik dan seorang muslim?
3)
Apa
rencana tindak lanjut yang akan kalian lakukan setelah mempelajari materi ini?
- Tugas Kelompok:
Carilah keutamaan-keutamaan
khulafaurrosyidin yang bersumber dari Al qur’an dan As-Sunah, lalu tulislah
hasil kerja kalian pada kertas dan tempelkan/tampilkan di kelas atau majalah dinding.
- Tugas Individu
Buatlah Rencana tindak berdasarkan hasil kajian tentang profil
khufaurrosyidin
NO
|
KEGIATAN
|
S
|
S
|
R
|
K
|
J
|
S
|
M
|
II. Model
Kepemimpinan Khulafaurrosyidin
A. Proses Pengangkatan
Khulafaurrosyidin
Nabi Muhammad saw tidak
mengajarkan langsung bagaiman memilih pemimpin setelah beliau meninggal. Secara
tidak langsung, Islam memberikan kebebasan untuk membuat model pemilihan
pemimpin. Sejarah pengangkatan khulafaurrosyidin memberikan pelajaran berharga
bagaimana cara memilih pemimpin umat.
1. Khalifah Abu Bakar Shidiq ( 11-13 H / 632-634 M)
Semasa hidup nya, Nabi Muhammad saw tidak pernah
menitipkan pesan dan menunjuk siapa kelak yang akan menjadi pengganti dan
penerus atas kepemimpinan-nya, sehingga sepeninggal beliau terjadilah beberapa
perselisihan ketika proses pengangkatan khalifah khusus nya antara kaum
Muhajirin dan kaum Anshar.
Kaum Anshar menawarkan Saad bin Ubadah sebagai
khalifah dari golongan mereka, dan Abu Bakar menawarkan Umar bin Khatab dan Abu
Ubaidah. Abu bakar menegaskan bahwa kaum Muhajirin telah di istimewakan oleh
Allah SWT karena pada permulaan Islam mereka telah mengakui Muhammad sebagai
nabi dan tetap bersamanya dalam situasi apapun, sehingga pantaslah khalifah
muncul dari kaum Muhajirin.
Umar bin Khattab menolak usulan dari Abu Bakar.
Umar mengatakan bahwa bawaha Abu Bakar yang pantasa menjadi khalifah dari kaum
Muhajirin. Setelah melalui musyawah, disepakati bahwa Abu Bakar yang pantas
menjadi Khalifah. Adapun kesepakatan tersebut karena Abu Bakar adalah:
a. orang pertama orang yang mengakui peristiwa
Isra’ Mikraj,
b. orang yang menemani nabi Muhammad saw berhijrah
ke Madinah.
c. orang yang sangat gigih dalam melindungi orang yang
memeluk agama Islam dan
d. Imam shalat sebagai penggati Nabi Muhammad ketika
sedang sakit.
Setelah sepakat, Umar bin Khaattab menjabattangan
Abu Bakar dan menyatkakan baiatnya kepa Abu Bakar. Lalu diiukti oleh Sa’ad bin
Ubadah. Dan Umat Islam seluruhnya.
Abu Bakar menamai dirinya sebagai Khalifaturrosul
atau sebagai pengganti Rosul.
2. Khalifah Umar bin Khattab ( 13-23 H / 634-644 M)
Sebelum meninggal, Khalifah Abu bakar bertanya
kepada para shahabatnya tentang penunjukan Umar bin Khattab sebagai
penggantinya. Beliau menanyakan hal itu kepada Abdurrahman bin Auf, Ustman bin Affan, Asid
bin Hudhair Al-Anshary, Said bin Zaid serta sahabat-sahabatnya dari kaum
Muhajirin dan Anshar. Pada umumnya mereka setuju dengan Abu Bakar dan kemudian
disetujui oleh kaum muslim dengan serempak.
Ketika Abu Bakar sakit, beliau memanggil Ustman
bin Affah untuk menulis wasiat yang berisi tenttang penunjukan Umar bin Khatab sebagai penggantinya. Tujuanya
agar ketika sepeninggal beliau tidak ada kemungkinan perselisiahan di kalangan
umat Islam untuk masalah khalifah.
Keputusan Abu Bakar tersebut diterima oleh Umat
Islam. sehingga mereka secara beramai-rama membaiat Umar sebagai khalifah.
Dengan demikian keputusan tersebut bukan keputusan Abu Bakar sendiri namun
persetujuan umat muslim semua.
Umar mengumumkan dirinya buka sebagai Khalifaturrosul
atau pengganti rosul tapi sebagai amirulmukminin atau pengurus urusan
orang-orang mukmin. Umar menjabat sebagai Khalifah selama 12 tahun
3. Khalifah Utsman bin Affan ( 23-35 H / 644-656 M)
Ketika Umar sakit keras karena tertikam oleh budak
persia, Beliau membentuk tim formatur yang terdiri dari Utsman bin Affan, Ali
Bin Abi Thalib, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf,
dan sa’ad bin Abi Waqqas. Tugas tim formatur memilih salah seorang diantara
mereka sebagai penggantinya. Abdurrahman bin Auf dipercaya menjadi ketua tim
formatur.
Setelah Umar bin Khattab wafat, tim formatur
mengadakan rapat. Empat orang anggota mengundurkan diri menjadi calon khalifah
sehingga tinggal dua orang yaitu Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.
Proses pemilihan menghadapi kesulitan, karena berdasarkan pendapat umum bahwa
masyarakat menginginkan Utsman bin Affan menjadi khalifah. Sedangkan diantara
calon penggati Umar bin Khattab terjadi perbedaan pendapat. Dimana Abdurrahman
bin Auf cenderung mendukung Utsman bin Affan. Sa’ad bin abi Waqqas ke Ali Bin
Abi Thalib.
Hasil kesepakatan dan persetujuan umat Islam, maka
diangkatlah Utsman bin Affan sebagai penggati Umar bin Khattab. Beliau diangkat
diusia ke 70 tahun. Beliau menjadi khalifah selama 12 tahun.
4. Khalifah Ali bin Abi Thalib (35-41 H / 656-661 M )
Setelah meninggal Khalifah Utsman bin Affan, Umat
Islam yang tinggal di Madinah bingung siapa yang akan menggantikan Utsman bin
Affan. Kemudian ada usulan untuk mnengangkat Ali bin Abi Thalib menjadi
pengganti Utsman bin Affan. Usulan tersebut disetujui oleh mayoritas Umat
Islam, kecuali mereka yang pro Muawiyah bin Abi Sufyan.
Pada awalnya, Ali bin abi Thalib menolak tawaran
usulan tersebut dan tidak mau menerima jabatan khalifah. Dia melihat situasinya
kkurang tepat karena banyak terjadi kerusuhan dimana-mana. Menurut beliau
situasi ini harus diatasi dan dibereskan terlebih dahulu sebelum membicarakan
masalah kepemimpinan. Namun desakan sangat kuat, akhirnya Ali bin Abi Thalib
menerima tawaran jabatan khalifah tepat pada tanggal 23 Juni 656 M.
Ali bin Abi Thalib menghadapi beberapa kelompok
yang menuntut pengusutan terhadap pembunuhan Utsman bin Affan. Dan menghukum
pelakunya.
B. Kepemimpinan
Khulafaurrosyidin
Kepemimpinan keempat khulafaurrosyidin berbeda-beda
sesuai dengan karakter pribadinya dan situasi masyarakatnya. Pada masa Abu
Bakar, Beliau dikenal dengan khalifaturrosul yaitu pengganti rosul
sebagai pemimpin agama dan pemerintahan.
Semasa kepemimpinanya yang singkat, beliau memprioritaskan
penyelesaian problem dalam negeri. Beberapa kelompok berusaha melepaskan diri
dari jamaah Islam. mereka menggangkap setelah Nabi Muhammad saw meninggal maka
berakhir pula kekuasaan Islam terhadap mereka. Selain itu beberapa orang
mengaku sebagai nabi pengganti Rosul. Juga ada yang menolak membayar zakat.
Terhadap ketiga pembelot tersebut, Abu Bakar memutuskan untuk memerangi mereka.
Pusat kekuasaan bersifata sentral. Segala
kekuputusan ada di tangan Khalifah Abu Bakar. Walaupun begitu, Beliau selalu
mengadakan musyawarah dengan para shabatnya sebelum memutuskan sesuatu. Seperti
keputusan untuk memerangi orang yang tidak membayar zakat. Terjadi musyawarah
dengan Umar bin Khattab. Dan alasan abu Bakar bahwa tidak ada yang memisahkan
antara shalat dan zakat. Disisi lain beliau menerima alasan para shahabat pada
masalah penulisan al Qur’an. Beliau beralasan bahwa Nabi Muhammad saw tidak
pernah mencontohkannya. Tapi setelah mendengar pendapat para shahabat bahwa
penulisan itu untuk kemaaslahatan umat, beliau menerimnya.
Abu Bakar menunjuk langsung Umar bin Khattab
sebagai penggantinya dengan mempertimbangkan situasi politik yang ada. Beliau
khawatir kalau pengangkatan melalui proses pemilihan seperti pada masanya akan
memperkeruh situasi politik. Selain itu agar pelaksanaan pembangunan dan
pengembangan Islam akan terhambat.
Pada Masa Khalifah Umar bin Khattab, beliau memproklamirkan Amirullmukminin. Beliau
memprioritaskan perluasan Islam. perluasan Islam mencapai sepertiga dunia.
Islam bisa tersebar sampai ke daratan eropa. Ketegasan dan kebijkasanaan
membawa Islam menjadi kekuatan yang diperhitungankan. Posisi Islam menyamai kekuatan
besar yaitu romawi dan persia.
Umar bin Khatab menerapkan sistem administrasi
pemerintahan yang diadopsi dari Persia. Administrasi pemerintahan mengatur
delapan wilayah provinsi yaitu Mekah, Madinah, Syiria, Jazirah, Basrah, Kufah,
Palestina, dan Mesir. Beberapa Departemen didirikan untuk mengatur gaji dan
pajak tanah sehingga berdiri Bait al Mal.
Dalam merapikan sistem admnistrasi, Beliau
menerapkan kalender hijriah. Penanggal berdasarkan hijrah Nabi Muhammad saw ke
Madinah. Dan bulan Muhamram sebagai awal bulan kalender hijriyah.
Dalam proses peralihan kepemimpian, Umar bin
Khattab tidak menggunakan cara yang dilakukan oleh Abu Bakar. Beliau lebih
memilih tim formatur yang terdiri dari 6 orang shahabat nabi. Tugasnya untuk
memilih diantara mereka sebagai penggantinya. Melalui proses persidangan tim
formatur terpilih Utsman bin Affan sebagai Khlaifah..
Model kepemimpinan Umar bin Khatab dilanjutkan
oleh Utsman bin Affan. Beliau mengembang
Islam ke beberapa daerah yang belum tercapai pada masa Umar bin Khattab.
Perbedaan karakter Utsman dengan Umar bin Khattab menimbulkan model
kepemimpinan yang berbeda. Karakter Utsman yang lembut lembut berbeda dengan
karakter Umar yang tegas dan keras. Hal ini menimbulkan keecewaan umat Islam.
disamping itu Utsman bin Affan diangkat usia 70 tahun. Sehingga beliau memimpin
umat Islam sedikit lemah.
Kebijakan yang paling disorot adalah Kebijakannya
pada pengangkatan kerabat keluarganya menduduki jabatan penting. Seperti
gubernur-gubernur ydi daerah kekuasaan Islam berasal dari kerabat dekat.
Selain perluasan Islam, Utsman memperhatikan
pembangunan dalam kota seperti membangun bendungan pencegah banjir,
jalan-jalan, jembatan, masjid, dan perluasan masjid nabawi. Beliau memperluas
daya tampung masjid nabawi yang dibangun pada zaman Nabi Muhammad saw.
Pada masalah suksesi kepemimpinan, Utsman bin
Affan tindak meningggalkan pesan. Beliau meninggal terbunuh dalam peristiwa
berdasah ketika beliau sedang membaca al Qur;an. Hal itulah yang memperburuk
situasi politik setelah meninggalnya Khalifah Utsman bin Affan di usia 83
tahun.
Ali bin Abi Thalib melajutkan kepemimpinan utsman
bin Affan dalam kondisi tidak stabil. Pengangkatan Ali bin Abi Thalib disetuju
mayoritas umat Islam. tapi sebagi pro muawiyah menolak kepemimpinan Ali bin Abi
Thalib. Beliau menghadap situasi yang berbeda dengan zaman Abu Bakar dan Umar.
Dimana Umat Islam pada masa Abu Bakar dan Umar masih bersatu, mereka memiliki
banyak tugas yang harus dituntaskan seperti perluasan wilayah Islam. selain itu
kehidupan sosialnya masih sangat sederhana dan belum banyak terpengaruh oleh kekayaan
dan kedudukan. Sedangkan zaman Ali bin Abi Thalib, wilayah umat Islam sudah
luas dan besar, serta perjuangannya sudah terpengaruh oleh motivasi duniawi.
Ali menghadapi kelompok penentang sangat kuat
ketika memberlakukan kebijakannya pada pemecatan pejabat-pejabat. Hal ini yang
dianggap penyebab munculnya pemberontakan. Beliau menghadapi juga pemberontakan
dari Zubair dan Aisyah karena dianggap tidak menghukum pelaku pembunuhan Utsman
bin Affan. Pertentang keduanya mengakibatkan perang Jamal atau perang
unta karena Aisyah menunggang unta dalam peperangan. Pertentangan Ali dengan
Muawiyah mengakibatkan perang Shiffin.
Perang tersebut diakhiri dengan tahkim/arbitras
di Daumatul
Jandal pada tahun 34 H. Akibat peristiwa itu, muncul tiga golongan di
kalangan umat Islam, yaitu Khawarij, Murjiah, dan Syiah. Ketiganya golongan
yang sangat kuat dan mewarnai perkembangan pemikiran dalam Islam
Perselisihan itulah yang
menjadi awal berakhirnya pemerintahan Islam dibawah Khulafaur Rasyidin.
meskipun memiliki kelemahan-kelemahan, para ahli sejarah menyatakan bahwa
pemerintahan Islam masa Khulafaur Rasyidin merupakan masa pemerintahan Islam yang
paling mendekati masa pemerintahan Rasulullah saw.
EVALUASI
Buatlah
4 kelompok dengan nama-nama Khulafaurroyidin, lalu berdiskusi untuk menjawab
pertanyaan berikut:
1. Bandingan proses pengangkatan
keempat Khulafaurrsoyidi?
2. Bagaimana pola kepemimpinan
tiap Khalifah?
Tulis hasil diskusi dan presentasikan di depan kelompok lain
Setelah mempelajari
tentang sejarah khulafaurrosyidin, lakukanlah refleksi dengan menjawab
pertanyaan berikut.
1)
Apa yang
telah kalian pahami dan peroleh setelah mempelajari model kepemimpinan Khulafaurrosyidin?
2)
Apa
pengaruh dan manfaat menguasai materi ini terhadap kehidupan kalian sebagai
peserta didik dan seorang muslim?
3)
Apa
rencana tindak lanjut yang akan kalian lakukan setelah mempelajari materi ini?
Tugas Individu
Carilah informasi tentang macam-macam cara
menentukan kepala negara dan berilah contoh negara-negara yang menpraktekannya
III. Prestasi Khulafaurrosyidin
Untuk memperluas wawasan tentang
prestasi Khulafaurrosyidin, bacalah naskah dibawah ini
A. Prestasi Khalifah Abu Bakar
Khalifah Abu Bakar ash Shidiq memimpin
umat Islam selama 2 tahun. Walaupun waktu yang singkat sebagai pengganti nabi
dalam kepemimpinan Agama dan pemerintahan., Khalidah Abu Bakar melakukan
beberapa kebijakan dalam rangka mengembangkan Islam. Beberapa tindakan Khalifah
Abu Bakar yang memberikan kontribusi terhadap umat Islam, antara lain:
1. Memerangi Kelompok Pembangkang
Abu Bakar terpilih menjadi Khalifah
secara demokratis, hal ini tidak menjamin situasi umat Islam akan stabil.
Setelah nabi Wafat, krisis kepemimpinan menimbulkan gejolak perpecahan umat.
Sebagian umat Islam mulai menentang kebijakan nabi Muhammad saw. Mereka
menciptakan ketidakstabilan umat Islam. Khalifah Abu Bakar menetapkan kebijakan
yang tegas terhadap para pembangkan.
ada sekelompok orang di
Madinah menyatakan keluar dari Islam mereka kembali memeluk agama dan tradisi lama,
yakni menyembah berhala. Suku-suku tersebut menyatakan bahwa hanya memiliki
perjanjian dengan Nabi Muhammad saw. beberapa pemberontakan antara lain:
1) Al -Aswad al Ansi
Al- Anwad al Ansi memimpin pasukan suku
Badui di Yaman. Mereka berhasil merebut Najran dan San’a. akan tetapi Al
Aswad al Ansi terbunuh oleh saudara gubernur Yaman.Ketika Zubair bin
Awwam datang di Yaman Al Ansi telah terbunuh. Pasukan Islam berhasil menguasi
Yaman.
2) Musailamah al Kazab
Musailamah al Kazab mengaku dirinya sebagai Nabi . Ia didukung
oleh Bani Hanifah di Yamamah. Ia mengawini Sajah yang mengaku sebagai nabi di
kalangan Kristen. mereka berhasil menyusun Pasukan dengan kekuatan 40.000 orang. Khalifah Abu
Bakar as Siddiq mengirimkan Ikrimah bin Abu Jahal dan Syurahbil
bin Hasanah . pada mulanya pasukan Islam terdesak. Akan tetapi ,
pasukan bantuan mereka datang dipimpin Khalid bin Walid. Pasukan
Musailamah berhasil dikalahkan .10.000 orang kaum murtad mati
terbunuh, Ribuan kaum muslimin gugur dalam perang ini , termasuk penghafal
Al-Qur'an. Perang ini dinamakan Perang Yamamah dan merupakan
yang paling besar diantara perang melawan kaum murtad lainya.
3) Thulaihah bin Khuwalid al Asadi
Thulaihah bin Thuwailid al Asadi mengangap dirinya
sebagai nabi. Pengikutnya berasal dari Bani Asad, Gatafan dan
Bani Amir. Abu Bakar as Siddiq mengirimkan pasukan yang dipimpin oleh
Khalid bin Walid . pertempuran teradi di dekat sumur Buzakhah.
Pasukan muslim berhasil mengalahkakn mereka.
Ada beberapa sebab mereka
murtad, antara lain:
1) Iri dan dengki terhadap
perkembangan kota Madinah
2) Fanatisme Rasa kesukuan dan sifat
patenalistik, yaitu tunduk secara membabi buta kepada pemimpinnya
3) Takut kedudukan hilang
karena Islam membawa perubahan di bidang politik, sosial, budaya, dan agama
4) banyak suku arab masuk
Islam karena pertimbangan politik.
5) Mereka baru memeluk Islam
dan belum menghayati ajaran Islam
2. Kodifikasi Al-Qur'an
Ketika umat Islam kehilangan
lebih dari 70 orang yang gugur di perang melawan para pembangkang. Umar bin
Khattab merasa khawatis kehilangan al Qura. Beliau mengusulkan kepada Abu Bakar
untuk membukukan Al Quran. Pada awalnya Khalifah Abu Bakar menolaknya karena
Nabi Muhammad tidak pernah menyuruhnya. Tapi setelah mendapat penjelasan dari
Umar. Abu Bakar menerimnya. Abu Bakar as Siddiq dengan menunjuk Zaid bin
Tsabit sebagai pemimpin pengumpulan.
Setelah pengumpulan
ayat-ayat Al-Qur'an selesai,mushaf disimpan Kholifah Abu Bakar as Shiddiq.
Setelah Abu Bakar as Siddiq meninggal dunia , mushaf tersebut disimpan oleh
Hafsah binti Umar , putri Umar bin Khattab dan salah seorang istri Rasulullah.
3. Perluasan Wilayah Islam
Khalifah Abu Bakar melanjutkan
penyebaran Islam ke syiria yang dipimpin oleh Usamah bin Zaid bin Haritsah.
Panglima ini telah dipersiapkan sebelumnya pada masa Nabi Muhammad saw. sempat
tertunda karena nabi wafat. Pada masa Abu Bakar, pasukan ini bergerak dari
negeri Qudha’ah, lalu memasuki kota Abil.
Khalifah Abu Bakar merencakan
penyebarannya ke wilayah yang dikuasai Kekaisaran Persia dan Bizantium. Beliau mengirimkan
dua panglima yaitu Khalid bin Walid dan Musanna bin Harits. mereka mampu
menguasai Hirah dan beberapa kota lainya yaitu Anbar,Daumatul Jandal dan Fars.
Peperangan dihentikan setelah
Abu Bakar as Siddiq memeerintahkan Khalid bin Walid berangkat menuju Suriah. Ia
diperintahkan untuk membantu pasukan muslim yang mengalami kesulitan
menghadapi pasukan Bizantium yang sangat besar.Komando pasukan dikemudian
dipegang oelh Musanna bin Haritsah.
Kekaisaran Bizantium dijadikann
Kota Damaskus, syria sebagai pusat pemerintahan di wilayah Arab dan sekitarnya.
untuk menghadapi mereka. Khalifah Abu Bakar as Siddiq mengirimkan beberapa
pasukan yaitu:
a. Pasukan Yazid bin Abu Sufyan ke Damaskus
b. Pasukan Amru bin As ke Palestina
c. Pasukan Syurahbil bin Hasanah ke Yordania
d. Pasukan Abu Ubaidah bin Jarrah ke Hims.
Ketiak itu pasukan Islam berjumlah 18.000. Pasukan Romawi berjumlah 240.000 orang.. pasukan Islam mengalami kesulitan. Khalifah Abu Bakar segera
memerintahkan Khalid bin Walid berangkat menuju Syam. Berjalanan
mereka selama 18 hari melewati 2 padang sahara yang belum pernah
dilewatinya.
Pertempuran akhirnya pecah di pingggir sungai Yarmuk ,
sehingga dinamakan perang Yarmuk. Ketika perang sedang terjadi ada kabar
bahwa Abu Bakar meninggal . Beliau digantikan Umar bin
Khattab . Khalid bin Walid kemudian digantikan oleh Abu
Ubaidah bin Jarrah. Peperangan ini dimenangkan oleh Pasukan Islam dan menjadi
kunci utama runtuhnya kekuasaan Bizantium di Tanah Arab.
B. Prestasi Khalifah Umar bin Khattab
Umar memangku jabatan khilafah dengan wasiat dari Abu bakar. Dia mulai
memangku khilafah pada bulan Jumadil Akhir tahun 13 H. Selama menjalankan
tanggung jawab sebagai khalifah beberapa prestasi yang telah dicapai oleh Umar
bin Khattab diantaranya sebagai berikut:
1. Perluasan daerah Islam
Usaha perluasan daerah dan pengembangan islam di Persia dan syiria yang
telah di lakukan pada zaman Khalifah Abu Bakar kemudian di lanjutkan kembali
oleh Khalifah Umar bin Khattab hingga selesai dan juga perluasan daerah dan
pengembangan Islam di Mesir. Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab r.a. gelombang ekspansi (perluasan daerah
kekuasaan) pertama terjadi di ibu kota syiria, damaskus. Kota ini jatuh pada
pada tahun 635 M. dan setahun kemudian, setelah tentara Bizantium kalah
dipertempuran Yarmuk, seluruh daerah syiria jatuh dibawah kekasaan islam.
Dengan memakai syiria sebagai basis, ekspansi diteruskan ke Mesir
dibaawah pimpinan Amr bin Ash r.a. dan ke Irak dipimpin oleh Saad bin Abi
Waqqosh r.a. Iskandariyah/Alexandria, ibu kota Mesir saat itu ditaklukan tahun
641 M. dengan demikian, Mesir jatuh ke bawah kekuasaan islam. Al-Qadisiyah,
sebuah kota dekat Hirah di Iraq, jatuh pada tahun 637 M. dari sana
serangan dilanjutkan ke ibu kota Persia, al-Madain yang jatuh pada saat itu
juga.
Pada tahun 641 M. moshul dapat dikuasai. Dengan demikian, pada masa
kepemimpinan Umar r.a. wilayah kekuasaan islam sudah meliputi jazirah Arabia,
palestina, syiria, sebagaian besar wilayah Persia dan mesir.
2. Mengatur administrasi dan keuangan pemerintahan
Karena perluasaan daerah terjadi sangat cepat, Umar r.a. segera mengatur
administrasi Negara dengan mencontoh administrasi yang sudah berkembang,
terutama di Persia. Administrasi pemerintahan diatur menjadi delapan wilayah
provinsi: makkah, madinah, syiria, jazirah basrah, kufah, palestina, dan mesir.
Pada masa pemerintahanya
Umar bin Khattab membentuk Baitul Mal dan Dewan Perang. Baitul Mal bertugas
mengurusi keuangan negara. Dewan Perang bertugas mencatat administrasi ketentaraan.
Umar bin Khattab adalah Khalifah pertama kali yang memperkenalkan sistim penggajian bagi pegawai
pemerintah.Ia juga memberikan santunan dari Baitul Mal kepada seluruh rakyatnya.
Besarnya santunan di sesuaikan lamanya memeluk Islam. pada masa Khalifah Umar bin
Khattab,kemakmuran dapat dinikmati rakyat dari seluruh pelosok negeri.
3. Menetapkan kalender hijriah
Sebelum kalender hijriah di tetapkan orang-orang pada saat itu
menggunakan system kalender masehi. Agar berbeda dengan kaum nasrani Umar ibn
Khattab mencetuskan kalender hijriah, yang ditetapkan mulai pada saat nabi
Muhammad saw. Hijrah dari makkah ke madinah. Hal itu disebabkan hijrah
merupakan titik balik kemenangan islam. Hijrah juga menandai dua priode dakwah
islam. Yakni priode makah dan madinah.
C. Prestasi Utsman bin Affan
Usman bin Affan
terpilih sebagai khalifah pengganti Umar bin Khattab.
khalifah Usman bin Affan dipilih di rusia 70 tahun. Beliau
menjadi khalifah selama 12 tahun. Selama itu Prestasi yang dicapai
Utsman bin Affan :
1. Kodifikasi Mushaf al
Qur'an
Pada masa pemerintahan
Khalifah Usman bin Affan, wilayah islam sudah sangat luas.Hal ini menimbulkan
kekhawatiran akan terjadinya perbedaan pembelajaran Al-Qur'an di beberapa
pelosok wilayah . Perbedaan itu meliputi susunan surahnya atau lafal ( dialiknya.)
Salah
seorang sahabat bernama Huzaifah bin Yaman melihat perselisihan
antara tentara Islam ketika menaklukkan Armenia dan Azerbeijan .
Masing-masing pihak menganggap cara membaca Al- Qur'an yang dilakukan adalah
paling baik.
Perselisihan
tersebut kemudian dilaporkan oleh Huzaifah bin Yamankepada Kholifah Usman
bin Affan selanjutnya Kholifah Usman bin Affan membentuk sebuah panitia
penyusunan Al- Qur'an . Panitia ini di ketuai oleh Zaid bin Tsabit
anggotanya Abdullah bin Zubair dan Abdurrahman bin Harits. Tugas yang
dilaksanakan adalah menyalin ulang ayat-ayat Al-Qur'an dalam sebuah buku
yang disebut mushaf.
Salinan
kumpulan Al-Qur'an itu disebut mushaf oleh Panitia Mushaf diperbanyak sejumlah
empat buah. Salah. Salah satunya tetap berada di Madinah , sedangkan
empat lainya dikirim ke Madinah, Suriah, Basrah, dan Kufah . Semua
naskah Al-Qur'an yang dikirim ke daerah -daerah itu dijadikan pedoman dalam
penyalinan berikutnya di daerah masing-masing. Naskah yang ditinggal di Madinah
disebut Mushaf Al-Imam atau Mushaf Usmani.
2. Renovasi
Masjid Nabawi
Masjid
Nabawi adalah masjid yang pertama kali didirikan oleh Nabi Muhammad saw.
pada saat pertama kali tiba di Madinah dari perjalanan hijrahnya. Masjid ini
pada mulanya hanya kecil dan masih sangat sederhana . Dengan semakin banyaknya
jumlah umat islam , maka Kholifah Umar bin Khattab mulai memperluas masjid ini.
Majid Nabawi telah mulai dibangun sejak masa Kholifah Umar bin
Khattab yang kemudian dilanjutkan merenovasinya dan diperluas
oleh Kholifah Usman bin Affan. selain diperluas ,masjid Nabawi juga
dibangun dengan bentuk dan coraknya yang lebih indah.
3. Pembentukan
Angkatan Laut
Pada masa Khalifah Usman bin Affan ,
wilayah islam sudah mencapaiAfrika, Siprus,
hingga konstantinopel . Muawiyah saat itu menjabat gubernur Suriah
mengusulkan dibentuknya angkatan laut . Usul itu disambut dengan baik
oleh Kholifah Usman bin Affan .
4. Perluasan
Wilayah Islam
Serangkain penaklukan
bangsa Arab dimotivasi oleh semangat keagamaan untuk menjadikan dunia memeluk dan
mengakui Islam. Pada masa pemerintahan Kholifah Usman bin Affan wilayah Islam
semakin meluas.Wilayah perluasan di masa Khalifah Utsman bin Affan
1) Perluasan ke Khurasan
dibawah pimpinan Sa’ad bin Ash dan Huzaifah bin Yaman
2) Perluasan ke Armenia
yang dipimpin Salam Rabiah Al Bahly
3) Afrika Utara (Tunisia)
Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sa’ad bin Abi Sarah.
4) Penaklukan Ray dan
Azerbeijan yang dipimpin Walid bin Uqbah.
D. Prestasi Ali bin Abi Thalib
Sepeninggal
Khalifah
Usman bin Affan dalam kondisi yang masih kacau , kaum muslimin meminta Ali bin
Abi Thalib untuk menjadi Khalifah Akan tetapi ada bebarapa
tokoh yang menolak usulan tersebut. Khalifah Ali bin Abi Thalib melaksanakan langkah-langkah yang dapat
dianggap sebagai prestasi yang telah dicapai .
1. Mengganti
Pejabat yang Kurang Cakap.
Khalifah Ali bin Abi
Thalib menginginkan sebuah pemerintahan yang efektif dan efisien. Oleh karena
itu, beliau kemudian mengganti pejabat-pejabat yang kurang cakap dalam bekerja.
Akan tetapi, pejabat-pejabat tersebut ternyata banyak yang berasal dari
keluarga Khalifah Usman bin Affan ( Bani Umayah ). Akibatnya, makin banyak kalangan
Bani Umayah yang tidak menyukai Khalifah Ali bin Abi Thalib.
Adapun gubernur baru yang
diangkat Khalifah Ali bin Abi Thalib antara lain:
a. Sahl bin Hanif sebagai
gubernur Syiria
b. Usman bin Hanif sebagai
gubernur Basrah
c. Qays bin Sa’ad sebagai
gubernur Mesir
d. Umrah bin Syihab
sebagai gubernur Kufah
e. Ubaidaillah bin Abbas
sebagai gubernur Yaman
2. Membenahi
Keuangan Negara ( Baitul Mal ).
Pada Masa Khalifah Utsman
bin Affan, banyak kerabatnya yang diberi fasilitas negara. Khalifah Ali bin Abi
Thalib memiliki tanggung jawab untuk membereskan permasalahan ftersebut. Beliau
menyita harta para pejabat tersebut yang diperoleh secara tidak
benar. Harta tersebut kemudian disimpan di Baitul Mal dan
digunakan untuk kesejahteraan rakyat.
Kebijakan tersebut mendapat
tantangan dan perlawanan dari matan penguasan dan kerabat Utsman bin Affan.
Mereka mengasut para shahabat yang lain untuk menentang kebijakan Ali bin Abi
Thalib. Dan melakukan perlawanan terhadap Khalifah Ali bin Abi Thalib.
Akibatnya terjadi peperangan seperti perang Jamal dan perang Shiffin.
3. Memajukan
Bidang Ilmu Bahasa.
Pada saat Khalifah Ali bin Abi Thalib memegang pemerintahan , Wilayah Islam sudah
mencapai India. Pada saat itu , penulisan huruf hijaiyah belum dilengkapi
dengan tanda baca, seperti kasrah, fathah, dhommah dan syaddah. hal itu
menyebabkan banyaknya kesalahan bacaan teks Al-Qur'an dan Hadits di daerah-daerah
yang jauh dari Jazirah Arab.
Untuk menghindari kesalahan fatal dalam bacaan Al-Qur'an dan Hadits. Khalifah Ali bin Abi
Thalib memerintahkan Abu Aswad ad Duali untuk mengembangkan pokok-pokok
ilmu nahwu, yaitu ilmu yang mempelajarai tata bahasa Arab. Keberadaan
ilmu nahwu diharapkan dapat membantu orang-orang non Arab dalam
mempelajari sumber utama ajaran islam, yaitu Al-Qur'an dan Hadits.
4. Bidang
Pembangunan
Khalifah
Ali bin Abi Thalib membangun Kota Kuffah secara khusus. Pada awalnya kota Kufah disiapkan sebagai
pusat pertahanan oleh Mu'awiyah bin Abi Sufyan. Akan tetapi Kota
Kufah kemudian berkembang menjadi pusat ilmu tafsir, ilmu
hadits,ilmu nahwu dan ilmu pengetahuan lainya.
Setelah mengamati prestasi Keempat khalifah memiliki persamaan
prestasi pada penyebaran daerah Islam. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara
lain:
a. Islam mengajarkan semua sendi kehidupan,
baik agama, sosial, politik, ekonomi, dan budaya.
b. Kewajiban dakwah bagi pemeluknya merupakan
pendorong utama bagi para shahabat untuk menyebarkan Islam
c. Byzantium dan Persia mulai melemah
membuat Islam bisa berkembang dengan cepat
d. Kebebasan beragama bagi masyarakat di
Byzantium membuka peluang untuk mengajarkan ajaran Islam
e. Penyebaran Islam dilakukan secara
simpatik dengan penuh kedamaian. Kekerasan diperlukan dalam kondisi yang tidak
ada pilihan.
f. Bangsa Arab lebih dekat dengan
bangsa-bangsa jazirah
g. Mesir, Syiria, dan Irak merupakan daerah
kaya yang ingin membebaskan diri dari penjajahan Romawi dan persia. Sekaligus
menjadi penyokong dana dalam menyebarkan Islam
EVALUASI
Bentuklah
menjadi 4 kelompok sesuai nama-nama Khulafaurrosyidin. Kemudian diskusikan pertanyaan
berikut:
1.
Jelaskan prestasi yang telah dicapai oleh Khulafaurrosyidin?
2.
Jelaskan faktor keberhasilan Khulafaurrosyidin?
3.
Jelaskan faktor keberhasilan yang diantara keempat khalifah?
Setiap kelompok menuliskan hasil diskusinya di kertas/karton, lalu
ditempelkan di dinding. Setiap kelompok menunjuk satu anggotanya berdiri di
samping hasil kerjanya untuk menjelaskan hasil kerjanya. Peserta lain melakukan
windows shopping ke kelompok lain dan mencatat hal-hal yang penting di kerta
kecil.
Setelah
melakukan “aktifitasku”, lakukan analisa dan gali informasi tentang pengaruh
peninggalan Khulafaurrosyidin pada masa sekarang. Analisa kalian untuk menjawab
pertanyaan berikut:
- Jelaskan Bagaimana kondisi keagamaan daerah-daerah yang pernah dikuasai umat Islam pada masa sekarang?
- Apa faktor utama tersebarnya Islam dengan cepat? Bagaimana cara memelihara faktor tersebut pada zaman sekarang?
Setelah
mempelajari tentang prestasi khulafaurrosyidin, lakukanlah refleksi
dengan menjawab pertanyaan berikut.
1. Apa yang
telah kalian
pahami dan peroleh setelah mempelajari prestasiKhulafaurrosyidin?
2. Apa pengaruh
dan manfaat menguasai materi ini terhadap kehidupan kalian sebagai peserta
didik dan seorang muslim?
3. Apa rencana
tindak lanjut yang akan kalian
lakukan setelah mempelajari materi ini?
Tugas Kelompok:
Carilah informasi tentang peristiwa besar Islam berdasarkan nama-nama
bulan kalender Hijriah. Tulislah hasil
di kerta besar dan tempel di kelas.
1.
Khulafaurrosyidin menurut bahasa
orang-orang yang mendapat petunjuk. Menurut pengertian Khulafaurrosyidin
adalah para penganti dan penerus
kepemimpinan Islam setelah wafat Rosulullah saw. khulafaurrosyidin yaitu
Abu Bakar ash-Shidik, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali Bin Abi
Thalib
2.
Khulafaurrosyidin diangkat
melalui proses yang berbeda-beda. Khalifah pertama Abu Bakar diangkat
berdasarkan musyawarah antara kaum Muhajirin dan anshar secara mufakat.
Khalifah kedua Umar bin Khattab dipilih berdasarkan penunjukan langsung Khalifah
Abu Bakar yang disetujui oleh semua Umat Islam. Khalifah ketiga Utsman bin
Affan dipilih melalui tim formatur yang dipilih oleh Khalifah Umar bin Khattab.
Sedangkan Khalifah keempat Ali bin Abi Thalib dipilih oleh sebagian besar umat
Islam.
3.
Khalifah Abu bakar memprioritaskan permasalahan di dalam tubuh Umat Islam.
hal ini akibat bermunculannya pemberotakan terhadap Khalifah setelah Nabi
Muhammad wafat. Para pemberontak menyatakan keluar dari Islam, sebagian orang
anak yang mengaku sebagai nabi dan menentang untuk mengluarkan zakat. Khalifah
memegang kekuasaan penuh dalam mengatur pemerintahannya. Khalifah Abu Bakar
menunjuk langsung penggantinya. Adapun prestasi Khalifah Abu Bakar adalah
Memerangi Kelompok pembangkang, kodifikasi al Qur’an, dan perluasan wilayah.
4.
Khalifah Umar bin Khattab memproklamirkan sebagai amirulmukminin.
Karakter Umar yang tegas dan keras, mempermudah perluasan wilayah Islam. selain
itu merapikan sistem administrasi pemerintahan, mendirikan sistem penggajian
dan menetapkan kalender hijriah. Prestasi Umar bin Khattab yaitu perluasan
daerah Islam, administrasi keuangan, dan menetapkan tahun hijriah.
5.
Khalifah Utsman bin Affan melanjutkan program Khalifah Umar bin Khattab
dalam memperluas wilayah Islam. kepemimpinan Utsman bin Affan membuat banyak
kecewa Umat Islam karena usianya yang sudah tua 70 tahun dan karakternya lemah
lembut. Ditambah kebijakannya dengan mengangkat kerabatnya menduduki jabatan
penting. Prestasi Khalifah Utsman bin Affan yaitu Kodifikasi Mushaf Al Quran,
renovasi masjid Nabawi, pembentukan
angkatan laut, dan perluasan wilayah Islam
6.
Khalifah Ali bin Abi Thalib memimpin dalam kondisi tidak stabil. Beliau
menghadapi pemberontakan yang menolak pengangkatan beliau sebagai khalifah.
Ditambah kebijakannya memecat para gubernur yang tidak kompeten, yang mayoritas
kerabat dari Utsman bin Affan. Prestasi Ali bin Abi Thalib yaitu mengganti
pejabat yang tidak cakap, membenahi maitul
maal, memajukan bidang bahasa, dan pembangunan kota kufah.
UJI KOMPETENSI
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan
singkat dan jelas !
1. Apa alasan yang membuat Khalifah Abu Bakar
menerima usulan pembukuan ayat-ayat Al Quran ?
2. Jelaskan
perluasan wilayah yang dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab?
3. sebutkan
prestasi yang telah dicapai pada Masa Khalifah Utsman bin Affan?
4. Jelaskan kebijakan-kebijakan
Khalifah Ali bin Abi Thalib yang menimbulkan pemberontakan terhadap
kekuasaanya?
5. mengapa muncul konflik internal umat Islam pada masa
Khalifah Utsman bin Affan?
No comments:
Post a Comment